Setelah kemarin sempet bahas Perbedaan Hosting dan Domain, kali ini mau tak bahas lagi tentang Domain saja. Soalnya baru-baru ini di grup Blogger Indonesia di Facebook lagi gonjang-ganjing soal domain TLD (Top Level Domain) yang murah. Banyak yang ragu dengan domain murah. Pada takut ketipu lah, atau apalah...
Tapi sebagian dari mereka yang beli ternyata gak ketipu tuh. Padahal harganya murah. Ada yang 30 ribu, bahkan 15 ribu? Kok bisa murah banget? Aman gak? Padahal di hostingan2 lokal yang besar rata-rata menjual dengan harga 100 ribu lebih. Kok bisa beda-beda ya? Hmmm mari kita bahas dengan kesotoyan saya.
Tapi sebagian dari mereka yang beli ternyata gak ketipu tuh. Padahal harganya murah. Ada yang 30 ribu, bahkan 15 ribu? Kok bisa murah banget? Aman gak? Padahal di hostingan2 lokal yang besar rata-rata menjual dengan harga 100 ribu lebih. Kok bisa beda-beda ya? Hmmm mari kita bahas dengan kesotoyan saya.
1. Domain itu dari mana datangnya?
Jawabnya ada, diujung lagit. Kita kesana dengan seorang anak... jos!
Plis stand by.....
Okey, tak kasih tau ya... Pusat dari domain-domain itu adalah di Amerika sana. Nama badan yang mengaturnya itu ICANN. Kepanjanganya Internet Corporation for Asigned Names and Numbers. Alah bedebah. Kalian juga gak akan ingat. Tapi dulu sebelum si Ehsan, yang mengatur tuh namanya IANA. Semenjak Internet mulai laris, akhirnya diurusin oleh si Ehsan deh.
Nah, si Ehsan ini menjual domain-domainnya kepada server-server yang ada di USA. Yah, saat ini Indonesia belum ada yang langsung beli dari Ehsan.
Saat ini, situs penjual domain yang dibeli para tukang hosting di dunia itu adalah Namecheap. Soalnya si Asep ini memang sudah kerja sama ama si Ehsan. Gitu deh... Sudah jelas kan pusat domain dari mana? Nah sekarang kita batsul Masail yang kedua.
2. Kenapa harganya beda-beda?
Ya itu tadi. Mereka beli di Namecheap, terus biasanya dipasang di sistem biling si reseller, dan dibuat menjadi sebuah web hosting, dan mereka ngejualnya dengan harga terserah mereka. Perbedaan harga biasanya sih tergantung dia beli dari siapa. Kan bisa saja dia beli dari penjual orang yang ngejual dari penjual. Nah.. itu yang nyebapin beda. Terus, biasanya hosting luar negeri banyak yang ngejual domain menjadi harga yang murah. Saya sih pernah baca. Si Asep kalo ada promo, itu domainnya harganya $3,85 sekitar 50 ribuan lah... Jadi wajar kalo di Indonesia pada ngejual 100 ribu lebih. Biasanya sih dipaketin sama hosting. Karena kalau orang pengen buka bisnis hosting, nanti butuh billing yang otomatis juga sudah termasuk domain TLDnya. Jadi sistim ngejualnya sudah diatur oleh mesin. Sipenjual tinggal tidur atau ngangkat telephon aja. Tapi, yang patut dicurigai adalah... kenapa kok ada yang ngejual dengan harga 30 ribu???
Berikut jawabannya.
- Mungkin dia adalah reseller hosting juga. Jadi dapet harga murah. Tapi kemungkinan yang ini sedikit gan. Kebanyakan itu kemungkinannya yag kedua.
- Dia punya akun paypal atau uang virtual yang kalau di Payout sedikit, tapi kalau di belanjakan bisa untung. Karena itulah mereka ada yang ngejual via pulsa. Dia pengen nyairin paypalnya pake pulsa. Dan mereka juga reseller yang biasanya belinya di hostingan luar negeri. Pokoknya gak mungkin luar negeri. Karena mereka gak punya billing sendiri yang artinya diurusin manual. Atau, kalau bukan ini bisa saja kemungkinan yang ketiga.
- Hasil Carding brow... Nah ini yang bahaya. Bagi yang belum tau Carding, carding itu menggunakan kartu kredit Visa / Mastercard orang lain. Lagi pula caranya gampang. Cukup tau nomer, tanggal kadaluarsa, sama 3 / 4 digit nomer dibelakang kartu. Nomer pengaman lah. Gak butuh pin rekening. Biasanya oknum-oknum ini ngambil dari database web toko online. Kayak hekel hekel gitooh... Kebetulan saya pernah nyoba belajar carding untuk sekedar pengetahuan aja sih... Tapi gak pernah dapet. Pas dapet ternyata sudah Expired semua. Yah setidaknya cukup tau ajalah... Biar gak dibilang Sotoy. Nah, apa resikonya?
Saya pernah baca sebuah cerita tentang seorang pelaku carding yang tobat. Setelah dia membelanjakan uangnya di toko online di Australia dengan hasil carding, si pemilik toko online itu mengirim email ke pelaku carding. Mereka berterimakasih kepada pembeli itu karena daganganya laris. Tapi penjual itu curhat, kalau uang yang sudah masuk ke Paypal penjual, kembali hilang karena adanya laporan penggunaan yang ilegal. Si penjual tidak menyalahkan pembeli itu tapi hanya berterimakasih. Akhirnya pelaku itu tersentuh dan mengembalikan barang curiannya berupa uang. Dapat diambil kesimpulan, bahwa yang dirugikan bukan hanya pembeli, tapi penjual.
Domain anda bisa di blokir, bahkan blog anda bisa dihapus. Kenapa tidak bisa? Blogger kan mengetahui kalau kamu pelaku pencurian. Meskipun kamu tidak tau, kalau kamu beli dari pelaku Carding, ya kamu yang kena imbasnya. Saran dari saya sih beli saja di Hosting Local yang sudah terjamin. Banyak kok... Kalau saya sendiri sih beli di RumahWeb. Kebetulan pas promo dan pembelian kedua, dapet deh harga 58 ribu. Padahal harga aslinya 120 ribu loh...
Daripada kamu beli dengan harga murah, lebih baik minta orang suruh bantuin daftar di situs lokal kalau tidak bisa. Nanti kamu ngasih ongkos. Itu lebih aman. Nah, kalau ada yang via transfer pulsa sih sebenernya gak masalah. Cuma kalau dia penipu, kamu gak akan bisa nglacak dia. Saranku sih via bank. Kalau gak punya rekening kan bisa minta transferin tellernya.
Jadi kesimpulannya, domain murah itu memang ada kok. Ada dan Legal alias resmi. Tapi, terkadang ada oknum yang memanfaatkan hal ini. Ada yang ikut-ikutan jual atau pura-pura jual padahal bermaksut nipu. Jadi saran saya sih hati-hati ya Sob...
Kalau kamu pengen beli domain, saya siap bantu kok. ^_^
Oh iya, ada tambahan. Semua hal ini adalah berdasarkan kesotoyan saya. Saya tuh berharap banget kepada mereka yang ngejual domain murah bikin postingan tentang asal usul mereka. Atau kalau bisa tutorial jadi reseller kayak dia. Disamping mengurangi keraguan para calon pembeli, juga biar tidak menjadi perbincangan negatif. Setuju gak sob? Semoga para penjual itu menanggapinya ya...
Kalau kamu pengen beli domain, saya siap bantu kok. ^_^
Oh iya, ada tambahan. Semua hal ini adalah berdasarkan kesotoyan saya. Saya tuh berharap banget kepada mereka yang ngejual domain murah bikin postingan tentang asal usul mereka. Atau kalau bisa tutorial jadi reseller kayak dia. Disamping mengurangi keraguan para calon pembeli, juga biar tidak menjadi perbincangan negatif. Setuju gak sob? Semoga para penjual itu menanggapinya ya...
2 comments
Betuuullll (y)
Balaswew baru tau tuh yang carding , makasih infonya sob :3
BalasEmoticon